Prediksi Pasar NFT 2030 – Laporan dari Verified Market Research (VMR) menunjukkan perhitungan nilai pasar NFT yang diprediksi membengkak pada 2030. Dalam perhitungannya, prediksi pasar NFT 2030 akan mencapai angka 231 miliar dolar AS. Hal ini dilihat dari keterlibatan yang semakin gencar bagi sejumlah industri untuk terlibat di bisnis token yang tidak dapat dipertukarkan ini. Sektor yang paling banyak terlibat untuk NFT di antaranya video game, musik, seni dan koleksi digital lainnya.
Baca juga: Aspek Utility NFT : Studi Kasus Penggunaan NFT di Tahun 2022
Prediksi pasar NFT pada 2030 yang bisa mencapai angka tersebut bukan tidak mungkin, pasalnya pasar NFT secara global senilai 11,3 miliar dolar AS pada 2021. Sektor-sektor tertentu diprediksi akan terus tumbuh hingga delapan tahun kemudian, dengan tingkat pertumbuhan gabungan sebesar 33,7 persen per tahun. Sejumlah faktor mendorong peningkatan untuk permintaan NFT di antaranya industri dan karya eksklusif masyarakat di bidang film, seni dan olahraga.
Laporan VMR juga menyoroti beberapa bidang lainnya, yakni Game, yang mendorong minat para pengguna untuk melakukan jual beli NFT. Sektor ini akan menjadi pendorong utama adopsi, di mana laporan menyebut Enjin sebagai salah satu perusahaan yang sangat berpengaruh.
Enjin adalah perusahaan nirlaba yang dibuat oleh salah satu pendiri Maxim Blagov dan Witek Radomski pada tahun 2009 dan dibangun sebagai platform game komunitas. Pada tahun 2017, Enjin meluncurkan token pertama, mengumpulkan sekitar $18,9 juta dengan menjual token ENJ untuk membangun blockchain barunya.
Prediksi pasar NFT 2030 oleh VMR menyebutkan Enjin mengintegrasikan teknologi blockchain dengan infrastrukturnya, bahkan mampu meluncurkan tokennya sendiri, yakni ENJ. Apa yang dilakukan perusahaan mampu membuat para gamer monetisasi aset dalam game.
VMR juga menyoroti permainan model “play-to-earn” yang sudah merambah pasar NFT. Salah satu yang sangat populer untuk konsep ini adalah Axie Infinity (AXS). Para penggunanya bisa mendapatkan sumber penghasilan alternatif hanya dengan bermain game.
Ketertarikan orang-orang untuk berpartisipasi dalam game bahkan melonjak pada momen pandemi COVID-19. Di tengah banyaknya intrik dan regulasi baru yang tak terhindarkan, orang-orang mulai bergerak untuk mengumpulkan uang di ranah digital.
Tak hanya dari game, sumbangsih untuk nilai NFT di 2030 akan juga besar dari sektor olahraga. Laporan VMR menyoroti kemitraan Dapper Labs dengan UFC dalam meluncurkan sejumlah koleksi eksklusif. Misalnya, UFC Strike mengusung konsep seperti NBA Top Shots yang sangat populer. Sejarah UFC disorot dalam bentuk digital dan bisa dimonetisasi.
Baca juga: Apa itu IBL NFT? Berikut 7 Fakta NFT Sports Pertama di Indonesia!
Untuk sektor bisnis, laporan menunjukkan aktivitas yang intens perihal NFT di sejumlah marketplace. Sebagai contoh, OpenSea memperkenalkan sejumlah fitur untuk solusi TI konvensional berbasis blockchain dengan mengintegrasikan layanan Adobe. Ini merupakan upaya yang bagus untuk mempermudah jangkauan transaksi NFT.
Senada dengan Laporan VMR, SkyQuest Technology juga merilis laporan untuk proyeksi nilai NFT di masa depan. Perusahaan konsultan ini memprediksi, tingkat pertumbuhan analog sebesar 34 persen antara 2022 hingga 2028, dengan penilaian pasar senilai 15,7 miliar dolar AS pada 2021.
Comments 1