Pesta komunitas NFT di NYC – Penggemar NFT (Non-Fungible Token) beberapa bulan lalu, kita bisa melihat bagaimana twitter diramaikan oleh obrolan-obrolan yang mencemooh NFT NYC. Banyak sekali beredar tweet viral tentang kegagalan Apefest, atau menertawakan NFT Date Proposal.
Tapi nyatanya hal tersebut juga tidak terjadi, Kolektor. Hasil cuitan dari Amy Wu dari FTX Ventures seperti menampik semua anggapan para haters. Dalam tweetnya, justru kondisi yang terjadi adalah sebaliknya untuk NFT NYC, nyatanya terlepas tengah terjadi penurunan nilai kripto, antusias terhadap NFT NYC tetap besar.
Pada rangkaian momen di pesta NFT NYC, semua orang tampak berlomba-lomba memompa JPEG di kegiatan makan siang hingga panel. Kita bisa menemukan beberapa produk Punks, Apes, Cool Cara dan Gutter Cats yang diaplikasikan ke topi, hoodie dan jaket.
Di sisi lain, sebagian pengguna juga mulai meningkatkan penggunaan NFT yang lebih dari sekadar untuk koleksi dan kekayaan. Mereka mulai mempertimbangkan keterlibatan NFT untuk IRL (in real life) event dan yang lainnya.
Pada situasi ini, dua koleksi NFT terpopuler, Doodles dan Goblintown justru membuat aksi kontras pada pesta di NFT NYC. Mari kita bahas satu per satu untuk melihat perbedaan di antara keduanya.
Baca juga: Ini Dia 11 Ide Bisnis NFT yang Bisa Anda Lakukan!
Pesta Komunitas NFT NYC: Doodles VS Goblintown Selengkapnya:
Pesta Doodles

Dalam presentasinya di pesta NFT NYC, CEO Doodles Julian Holguin mengumumkan beberapa capaian Doodles hingga kini. Misalnya, produk terjual habis dalam hitungan menit, atau nilai penjualannya yang fantastis di Doodlebank. Disampaikan pula ulasan tentang semua aktivitas pemasaran Doodles pada konferensi SXSW pada tahun ini dan tiga bulan lalu.
Holguin lalu menunjukkan video pra rekaman dari Alexis Ohanian perihal pengumuman 776 Ventures dalam penggalangan dana Doodles yang perdana. Video rekaman dari Pharrell selaku chief brand officer Doodle juga diperkenalkan dan membuat penonton antusias.
Merespons presentasi panjang lebar itu, salah satu pemegang Doodles yang setia mengerang. Sebab ini terasa seperti presentasi perusahaan di NewFronts pada 2011. Sebelumnya, ia sempat membiarkan para pemegang Doodles menunggu berjam-jam di kursinya hingga presentasi akhirnya dimulai pada pukul 22.05.
Pesta Goblintown

Presentasi pada pesta Doodles sepertinya berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan di Pesta Goblintown. Saking kontrasnya, perbandingan seperti siang dan malam.
Goblintown mengusung konsep pesta dengan suasana kumuh dan sederhana, seperti ciri khas produk mereka. tampak sebuah truk di area luar menyajikan burger keju dan para penyelenggara pesta hanya berbicara dalam bahasa goblin.
Kamu juga bisa mendapati segitiga Illuminati, kartu Tarot, dan stasiun tato asli di dalam pesta. Yang tak kalah menarik perhatian adalah orang-orang yang bertopeng goblin, burger bergetah, dan tanda “WANTED” dengan wajah Beeple di atasnya.
Tak ada pembicaraan tentang aktivitas pemasaran atau chief brand officer. Ini tentu saja menjadi pesta yang sangat menyenangkan, dan rasanya seperti benar-benar sebuah komunitas. Konsep pesta semacam ini dipengaruhi oleh karakteristik koleksi NFT Goblintown yang harga dasarnya segera berlipat ganda dalam semalam.
Nilainya fantastis, yakni menjadi sekitar 9 ETH, atau 17 ribu dolar AS pada saat itu. Di sisi lain, harga dasar OpenSea telah turun menjadi 3,65 ETH, atau 4,500 dolar AS. Koleksinya itu bertema urin dan nihilisme yang membanggakan, “No roadmap. No Discord. No utility.”
Menyimak dua pesta di NFT NYC yang sangat kontras, para publik menarik beberapa kesimpulan. Para penggemar Doodles melihat langkah serius untuk menggiring pemilik NFT ke dalam bisnis yang serius, terutama untuk meningkatkan nilai dan mengembangkan proyek. Salah satu influencer NFT dengan nama akun @NFTbark bahkan menyebut Doodles sebagai brand yang siap menembus budaya pop dalam tahun-tahun yang akan datang.
Di tengah optimisme soal Doodles, komentar negatif juga muncul. Beragam anggapan menyebut, NFT seharusnya menyenangkan. Karena dari sanalah, kita bisa membalik kartun untuk mendapatkan keuntungan. Selebihnya, mari menilai sendiri, pesta mana di NFT NYC yang digelar dengan lebih baik?
Penggerakan Komunitas NFT di Indonesia
Meskipun masih di bawah radar pengetahuan banyak komunitas NFT di dunia, di Indonesia sendiri sudah banyak komunitas-komunitas NFT yang mulai melakukan gerakan dan berkumpul untuk menikmati koleksi mereka.
Salah satu seperti yang dilakukan oleh offline event Karafuru Carnival pada April 2022 lalu. Mengusung karnaval pinggir laut, event temu komunitas ini juga menjadi tempat menampilkan NFT hasil kolaborasi Museum of Toys, Urban Sneaker Society (USS) dan ilustrator Indonesia WD Willy secara digital dan nyata.
Ada juga Kopdar komunitas NFT yang dilakukan oleh Kolektibel dalam bentuk Non-Fungible Event yang mempertemukan penggiat bisnis dan ekosistem NFT Indonesia dengan Kolektor dan masyarakat umum.
Kita harapkan agar aktivitas komunitas NFT Indonesia semakin berkembang dan memberikan dampak positif untuk seniman digital dan ekosistemnya.