3 Faktor Penentu Harga NFT! Kolektor, Seniman hingga Investor Wajib Tahu!

Faktor penentu harga NFT – Sudah kita ketahui jika dinamika dunia jual-beli kripto tidak pernah diam. Aset-aset baru terus bermunculan, terbaru akhir-akhir ini seperti Altcoin, Stablecoin, serta token lainnya. Tak heran jika, setiap tahun dengan gebrakan baru di dunia kripto, maka nilai valuasi atau harganya dapat meningkat dengan pesat dan terciptanya beberapa kasus pengguna baru di pasar.

Hal ini terjadi juga pada salah satu aset kripto, seperti NFT atau kepanjangan dari Non-Fungible Tokens. Perkembangannya mulai tersebar ke berbagai bidang industri. Setiap industri yang didalamnya terdapat NFT merupakan industri yang terdesentralisasi sebagai sebuah jembatan antara dunia nyata dan digital. 

Baca juga: 10 NFT Termahal yang Dijual dengan Harga Tertinggi Hingga Kini

Sesuai dengan namanya, NFT merupakan sebuah token yang memberikan penggunanya hak kepemilikan. Hak kepemilikan itu tidak akan bisa diubah oleh aset tertentu, tapi bisa diperjualbelikan antar kolektor

NFT merupakan sesuatu yang sangat dicari dalam dunia kripto. NFT ini merupakan sebuah kelas aset. Didalamnya dapat diisi dengan karya seni, koleksi video game, bahkan sepatu sneakers.

Keunikan dan nilai eksklusif tentu bisa jadi faktor penentu harga NFT antar kolektor yang masuk dalam satu komunitas yang sama. Atau like minded people yang mencintai nilai seni digital yang satu ini. 

Nah, bagi Anda kolektor NFT pemula atau seniman yang masih kebingungan bagaimana menilai NFT Anda. Berikut pembahasan tentang faktor penentu harga NFT yang perlu Anda ketahui. 

3 Faktor Penentu Harga NFT

Untuk bisa menentukan nilai yang tepat pada sebuah NFT, hal itu termasuk sesuatu yang sulit. Pertama karena aset NFT yang masih tergolong baru. Sementara itu, ada beberapa contoh karya seni yang memiliki nilai yang telah ditentukan. Karya seni tersebut memiliki wujud, seperti Mona Lisa atau memiliki fisik seperti kartu pemain di NBA. 

Tapi tenang saja kolektor, ada faktor penentu harga NFT yang bisa dikata real dan tangible sehingga bisa mempermudah Anda untuk membuat keputusan membeli atau tidak. Terdapat tiga faktor utama penentu harga NFT atau yang setidaknya bisa mengukur nilai NFT. Hal itu bisa dilihat ketika NFT memasuki beberapa industri, dalam kurun waktu kurang dari satu tahun. Serta pada kondisi telah mencapai tingkat penilaian yang cukup tinggi.

Faktor Penentu Harga NFT Pertama: Tingkat Kelangkaan

Faktor penentu harga NFT yang pertama ini memiliki arti bahwa suatu NFT tertentu memiliki tingkat kelangkaan yang tinggi atau tidak. Seberapa langka jenis NFT itu, apakah sulit didapatkan? Begitulah kira-kira arti dari faktor penentu harga NFT yang pertama ini. Sebagai contoh, NFT dengan tingkat kelangkaan yang tinggi adalah karya seni hasil pencipta yang terkenal. 

Selain itu, tingkat kelangkaan juga bisa dinilai dari jumlah suplai karya seni ciptaan selebritas terkenal. Hal itu akan menjadi langka, karena biasanya mereka membuat dalam jumlah yang sedikit. Faktor tingkat kelangkaan lainnya adalah sebuah efek yang diberikan NFT kepada penggunanya, contohnya video game.

Dari video game, orang-orang akan merasa tertarik karena nilai intrinsiknya. Hal itu bisa dikatakan karena pemilik NFT memegang bukti kepemilikan dari Blockchain. Dengan demikian, itu bisa memberikan perbedaan dalam menentukan nilai NFT. 

Contoh lainnya yang solid dalam industri dunia kripto adalah First CryptoKitties, yaitu 5.000 hari pertama oleh Beeple dan yang lainnya.

Faktor Penentu Harga NFT Kedua: Tingkat Kegunaan

Selanjutnya untuk faktor penentu harga NFT yang kedua, ada aspek Tingkat kegunaan NFT bisa dilihat dari penerapan dalam dunia nyata, baik itu fisik maupun digital. Contohnya, ada beberapa NFT yang kegunaannya lebih dari sekedar sebuah koleksi. NFT dengan jenis yang demikian, bisa digunakan dalam keperluan game, seperti spells dan virtual land. 

Karakteristik NFT yang satu ini memberikan mereka nilai lebih. Dengan adanya faktor penentu harga NFT yang satu ini pada sebuah proyek NFT, maka nilai atau harga dari NFT itu sendiri nantinya akan bertambah, seiring dengan berjalannya waktu. Pertambahan nilai ini tergantung juga pada popularitas NFT, yang secara umum mendasari hal pertambahan nilai. 

Ketika sebuah komunitas game yang berpusat di suatu titik akan merangkak tumbuh, kebanyakan dari mereka bersedia untuk membayar lebih mahal untuk sebuah kartu yang unik di kalangannya.

Sebagai contoh berdasarkan kasus tersebut adalah tiket NFT Euro 2020, properti terpusat, atau kartu koleksi seperti Geralt of Rivia in The Witcher Universe Gweet Card Game.

Implementasi Tingkat Kegunaan/Utility sebagai Faktor Penentu Harga NFT di Indonesia

Nah, faktor penentu harga NFT kedua ini juga bisa banyak Anda temukan studi kasus implementasinya di Indonesia. Ada proyek-proyek NFT yang menggunakan NFT sebagai aset atau koleksi yang kepemilikannya bisa ditukarkan dengan experience di dunia nyata.

Contoh seperti yang dilakukan oleh Kolektibel, sebagai Marketplace NFT Terkurasi Pertama di Indonesia yang menjual produk NFT Sports, yaitu IBL NFT. Kolektibel mengkombinasikan Anda pengalaman jadi Kolektor aset digital dengan pengalaman atau perks menikmati pertandingan offline di dunia nyata. 

Untuk menggerakkan ini, Kolektibel memanfaatkan aktivitas dalam community engagement yang dinamai Kolektor Challenge. Dalam aktivitas ini, para Kolektor IBL NFT diberikan challenge untuk mengumpulkan sejumlah IBL NFT tertentu yang pemenangnya akan mendapatkan perks berupa tiket nonton pertandingan offline. 

Kolektor Challenges yang baru-baru dilakukan berhubungan dengan pemain IBL yang juga membela timnas basket Indonesia di Sea Games. Kolektor IBL NFT ditantang mengumpulkan sejumlah IBL NFT pemain timnas dan berhadiah NFT Rare dan tiket nonton FIBA Asia Cup 2022 di Istora Senayan.

Perpaduan tingkat kegunaan atau utility dan community engagement ini secara beriringan berdampak pada kenaikan harga floor price di secondary market Kolektibel. Analisa ini bisa Anda konfirmasi pada beberapa list IBL NFT berikut ini.  

Faktor Penentu Harga NFT Ketiga: Perwujudan 

Tak ketinggalan faktor penentu harga NFT yang ketiga, yaitu perwujudannya atau bentuknya yang bisa dihubungkan ke dalam penerapan dunia nyata. Hal itu tentunya akan menambah nilai dalam hal perwujudan, yaitu dapat dipegang. Pertambahan nilai itu didukung oleh status kepemilikan. 

Intinya, sebuah status kepemilikan dapat didukung oleh apapun dari NFT. Namun demikian tidak akan membuat objek tersebut menjadi lebih unik atau banyak dicari orang-orang. Nilai yang paling dasar dari sebuah objek yang diminati adalah kepraktisan, tingkat kelangkaan, serta kepuasan tersendiri dari penggunanya.

Sebagai contoh sebuah tiket NFT ke acara eksklusif akan lebih berharga. Namun hal itu hanya cocok diterapkan pada pasar dengan sistem perdagangan jangka pendek. Karena tiket memiliki tanggal kadaluarsa. Sementara untuk koleksi NFT seperti sepatu sneakers, nilainya justru akan bertambah. Karena jumlah barang yang beredar di pasaran akan semakin berkurang. 

Demikian 3 faktor penentu harga NFT yang perlu Anda ketahui. Sebagai calon kolektor , seniman hingga investor, pastikan jika Anda mempertimbangkan 3 faktor ini saat memulai proyek NFT atau melakukan investasi. 

Poin penting:

1. NFT tidak hanya berperan sebagai koleksi, namun akan mendatangkan kemungkinan dan manfaat dalam dunia nyata.
2. Ada tiga faktor utama penentu harga NFT, yaitu langka, kegunaan, dan wujud.
3. Perbedaan nilai NFT untuk penyimpanan jangka pendek maupun panjang.