Apa itu Doxxing – Istilah ini mungkin sering Anda dengar, baik ketika berada di NFT space atau mendengarnya dari internet. Singkat cerita, melakukan doxxing pada seseorang merupakan masalah yang besar di dunia online. Faktanya, banyak yang menganggap hal tersebut merupakan praktik cyberbullying atau perundungan di dunia maya. Sebaliknya, doxxing di dunia NFT dan crypto menjadi salah satu cara yang penting untuk mengusir atau menghalau para scammers.
Jadi pertanyaannya, apakah boleh sesekali kita melakukan dox pada seseorang atau apakah perbuatan tersebut selalu menjadi perbuatan yang terlarang? Apakah doxxing di area NFT dilihat secara berbeda jika dibandingkan dengan hal-hal lainnya di internet? Mengapa orang-orang menyebutnya doxxing dari awal?
Baca juga: Memahami Apa Itu NFT dari Dasar
Apa Itu Doxxing?
Sederhananya, doxxing merupakan perbuatan mempublikasikan identitas dan atau detail personal dari seseorang. Hal itu berarti, termasuk memberikan atau menampilkan informasi seseorang yang sebelumnya tidak tersedia secara online. Menurut banyak orang, doxxing merupakan salah satu bentuk cyberbullying. Sebagai hasilnya, orang yang terkena doxxing akan kehilangan reputasinya di dalam kultur/dunia internet.
Mengapa Hal Tersebut Dinamakan doxxing?

Istilah doxxing atau doxed berasal dari dokumen yang dibuat dengan software Microsoft Word. Penjelasan apa itu doxxing lengkapnya adalah pada dunia/kultur hackers di masa lalu (versi web 1.0) menyingkat nama ekstensi dokumen Microsoft Word sebagai “docs” dan kemudian menjadi “dox”.
Oleh karena itu, perbuatan apa itu doxxing berarti “menampilkan docs” atau menunjukkan dokumen seseorang. Dokumen-dokumen tersebut biasanya berisi hal-hal penting seperti alamat lengkap, nomor telepon hingga catatan keuangan seseorang.
Menariknya, kumpulan hacker ikonik yang disebut “Anonymous” mendapatkan pengakuan dalam mempopulerkan istilah tersebut. Hacker tersebut terkenal akan perbuatan doxxing pada figur-figur besar, secara umum pada hal-hal menarik yang dapat mengekspos beberapa kesalahan figur tersebut.
Apa Artinya Terkena Doxxing di NFT Space?
Seiring dengan banyaknya subkultur internet, anonimitas merupakan hal yang penting di dalam kultur NFT saat ini, dan di dalam dunia Crypto secara umum. Meskipun begitu, ada pendapat yang menyatakan bahwa hal tersebut mulai mengalami perubahan.
Pada intinya, beberapa orang di NFT space memilih untuk berkomunikasi secara daring tanpa memperlihatkan wajah mereka atau menggunakan nama aslinya. Untuk beberapa orang, hal tersebut dilakukan demi alasan keamanan, sebagai contoh, mereka tidak lagi mudah diincar oleh hacker atau orang-orang yang bermaksud jahat lainnya. Bagi sebagian orang, hal tersebut hanya merupakan bagian dari kultur dan bagian dari masa depan dimana orang-orang dapat membuat identitas baru di dalam metaverse.
Meskipun begitu, saat ini ada semacam desakan untuk orang-orang tertentu di NFT space untuk melakukan apa itu doxxing pada mereka sendiri daripada tetap menjadi anonym. Hal tersebut khususnya dikarenakan adanya sejumlah besar bentuk scam dan rug pulls yang kita lihat di NFT space pada beberapa bulan terakhir.
Sayangnya, perbuatan buruk para aktor yang menggunakan persona anonim ini seringkali dengan mudahnya melakukan scamming kepada orang lain tanpa terkena konsekuensinya. Perbuatan tersebut dilakukan baik melalui phising (penipuan) online atau mengaku sebagai pendiri proyek NFT anonim, oleh karenanya orang-orang semakin tidak percaya pada para anonim di NFT space dari waktu ke waktu.
Hal itu yang kemudian membawa banyak orang untuk melakukan doxxing kepada diri mereka sendiri (seringkali hanya dengan menunjukkan wajah aslinya), khususnya bagi para pendiri proyek.
Jadi, nampaknya apa itu doxxing di NFT space bertujuan untuk memberikan efek jera bagi para pelaku scamming?
Baca juga: 11 Tren NFT di Masa Depan yang Menarik Anda Ketahui!
Apakah Ada Orang yang Secara Tidak Sadar Terkena Doxxing Di NFT?

Jawaban singkatnya adalah iya, apa itu doxxing terjadi di banyak NFT. Walaupun hal itu cenderung melibatkan publikasi nama dan wajah seorang anonim. Jarang kita menemui alamat lengkap seseorang atau informasi lain di NFT seperti yang sering diunggah di twitter.
Contoh doxxing yang paling terkenal mungkin kasus doxxing dari Founder Bored Ape Yacht Club (BAYC). Seorang reporter dari media BuzzFeed melakukan doxxing pada Yuga Lab co-founders Gogo Goner dan Gargamel pada bulan Februari. Untuk memastikan, peningkatan yang cepat dari BAYC membuatnya sangat tidak mungkin bahwa keduanya akan tetap menjadi anonim dalam waktu yang lebih lama lagi.
Terlepas dari hal tersebut, reporter tersebut mengambil sejumlah flack yang cukup dari NFT space pada waktu itu. Terutama mengingat bahwa kedua founder tersebut tidak melakukan kesalahan pada reporter tersebut, reporter tersebut tidak memiliki alasan yang jelas untuk menunjukkan nama asli mereka.
Apa itu doxxing juga terjadi lebih sering pada orang-orang yang berhubungan dengan aktivitas mencurigakan di blockchain. Blockchain detektif seperti ZachXBT terkadang akan melakukan doxxing pada seseorang saat identitas mereka mulai terkuak sebagai bagian dari investigasi tindak kejahatan potensial.
Sebaliknya, akun NFT ethics yang lebih kontroversial juga membuka identitas aktor buruk yang dicurigai secara rutin. Meskipun begitu, akun tersebut menerima banyak kritik untuk perbuatan tersebut oleh karena banyak orang yang merasa NFT ethics melakukan hal-hal yang tidak perlu. Hal tersebut menjadi salah satu contoh bahwa perbuatan doxxing pada seseorang di NFT space bisa menjadi tabu atau dilarang praktiknya.
Demikian penjelasan apa itu doxxing dan prakteknya di dunia per-NFT-an, semoga bisa membantu Anda yang baru terjun di dunia aset digital ini.